Publikasi Cetak:
Publikasi Digital:
Blog:

Dari Lapak ke Lapak – Prasetya Yudha
Sudah bukan rahasia lagi jika lapak-melapak menjadi hal penting dalam kegiatan penerbitan mandiri. Terutama jika menyangkut isu keberlanjutan. Berapa banyak inisiatif dan terbitan baru lahir dari ajakan terbuka untuk melapak di suatu acara macam zine fest, art book fair, pameran, bazar, gigs, dan kegiatan-kegiatan terkait budaya tandingan?

Tentang praktik mengoleksi fotografi di Indonesia
Praktik mengoleksi fotografi secara aktif oleh lembaga apa pun masih belum terjadi di Indonesia. Museum fotografi pun masih sering dipahami secara keliru semata-mata sebagai museum kamera, tempat orang dapat melihat beraneka ragam peranti merekam gambar tersebut dari masa ke masa, belum membicarakan perihal karya fotografi, nilainya, juga wacananya. Ini mencerminkan fotografi di Indonesia masih berfokus pada soal mengambil foto, belum melihat apa pentingnya suatu karya, serta bagaimana fotografi memengaruhi dan dipengaruhi masyarakat.

“A One and a Two” and This is a Three
Sekarang saya menatap kembali foto-foto punggung yang tengah saya kerjakan itu. Ada keluarga, beberapa teman dekat, kenalan-kenalan di proyek kesenian dan berbagai orang asing. Mereka yang tengah menatap sesuatu. Mereka yang mungkin tidak tahu sedang saya rekam karena lagi-lagi, kebenaran yang bisa kita lihat hanya setengah saja, kan?
Peristiwa:
YOGYAKARTA 55152