Tirakat

oleh Qolbee Maliki

48 halaman, 14,8 x 21 cm, 36 foto warna | Arab pegon dan bahasa Indonesia | cetakan pertama: 2021, cetakan kedua: 2022 | SOKONG! 

Rp 150.000 – Pesan di sini

Tirakat adalah sebuah laku pemeriksaan identitas diri oleh Qolbee Maliki lewat telaah pengalaman hidupnya sebagai santri.

Qolbee mengamati kembali cara hidup di pesantren yang sebelas tahun lalu pernah ia tinggali. Dari beberapa kali kunjungan ke pesantrennya di Pati pada tahun 2018-2020, ia menyempatkan diri mengkaji ulang ruang, barang, interaksi, kegiatan, dan ajaran yang secara tidak langsung membentuk wataknya hari ini. 

Zine ini serupa memoar yang disusun berdasar pada idiom keseharian pesantrennya seperti; ro’an (kerja bakti), diwak (obat, dalam praktiknya, diutarakan jika ada santri yang mendapatkan makanan dari kunjungan orang tua/wali santri), takziran (hukuman karena melanggar peraturan), bancakan (merayakan sesuatu dengan makan bersama), barokah, hingga pemilihan arab pegon sebagai bentuk penyampai catatannya dalam zine ini. Kemunculan arab pegon dalam zine ini meminjam kebiasaan santri saat membuat catatan terjemahan, interpretasi, atau kutipan dari pengajar (ustaz) saat mengkaji kitab kuning.