Short Route: Small Publication Workshop at Fotobook DUMMIES Day
“Can a publication be completed with just a single sheet of paper?” – This is the question that marks the starting point of this workshop.
Based in Yogyakarta, Indonesian artist collective SOKONG! are not only photography publishing whizzes, they’re also a platform supporting the publishing practice of young image-makers. In this two-day workshop, “Short Route” seeks to create a casual yet sustainable publishing method, giving participants only one sheet of A1-size paper to work with. Limited by this creative “playing field”, SOKONG! invites us to game, exploring the possibilities of material and challenging the parameters of publishing!
“Short Route” will suit practitioners who currently have their own short-term photography projects in development. The dummy books produced in this workshop will be exhibited on the “Type E Dummy Potluck Table” at the Fotobook DUMMIES Day Photobook Fair.
Hari pertama. Short Route: Small Publication Workshop.
Kami tak mengira bakal ada 11 peserta yang berpartisipasi dalam workshop ini. Workshop yang menawarkan pembuatan sebuah publikasi foto yang berangkat dari satu metode produksi cetak ini berangkat dari ‘Short Route’, proyek publikasi terbaru kami yang memanfaatkan satu lembar kertas plano untuk mempresentasikan proyek-proyek jangka pendek.
“Can a publication be completed with just a single sheet of paper?”
Setelah memberi pengantar singkat tentang motif di balik pembuatan proyek publikasi ini melalui beberapa terbitan yang telah dikerjakan, kami menunjukkan beberapa sampel apa yang disebut dengan membatasi “arena bermain”, tetapi memberi berbagai peluang kemungkinan eksplorasi.
Metode produksi ini memungkinkan kita untuk memikirkan secara bolak balik keterhubungan bentuk, isi, dan konteks dengan memanfaatkan keterbatasan ruang.
Kesebelas peserta kemudian menceritakan proyeknya masing-masing sembari kami beri tanggapan atasnya. Yang menarik, masing-masing peserta memiliki latar disiplin yang berbeda-beda sehingga cara pandangnya memperkaya satu sama lain. Garis merah dari semua ini adalah fotografi berposisi sebagai pintu masuk membicarakan suatu fenomena yang dialami oleh masing-masing peserta.
Sesi terakhir hari pertama, kesebelas peserta mengedit (bentuk dan isi) secara simultan untuk menghasilkan prototipe, kemudian ditransformasikan ke dalam file digital untuk keperluan cetak dummy nantinya.
Melihat prototipe yang dihasilkan oleh kesebelas peserta pada hari pertama, tiada kata lain selain istimewa.
Thanks a lot to all participants: Chen Xuan Ying, Gemma Tsui, Ludy Chen, Yoyo Lin, Stanley Lee, Yi Chin Chen, Peng Yi Hang, Jack Huang, Hanyu Chen, Zhang Zhi Ken, Huang Hsin Chun 🙂
Hari kedua. Short Route: Small Publication Workshop.
Kesebelas peserta melanjutkan prototipe yang sudah dikerjakan hari sebelumnya. Ada beberapa yang sudah beralih menyiapkan file digital dan lembaran kertas untuk media cetak. Para peserta berkutat dengan sistem yang dibuat dan memikirkan bagaimana sistem itu diterjemahkan ke dalam kerja tata letak.
Jika bisa dikatakan kecenderungan, lebih dari separuh peserta ingin membuat sesuatu yang berada di luar konvensi buku. Seperti seorang peserta yang membayangkan gagasan satu lembar kertas plano sebagai galeri seni karena ia membuat proyek foto tentang fenomena di sekitar galeri tapi yang ia foto bukan karya seni terpajang itu sendiri. Kami hanya bisa sedikit mengingatkan untuk setia pada konteks awal yang ingin dibicarakan. Oleh sebab itu, apa yang disebut key image menjadi penting dalam setiap proses editing. Image sebagai konteks guna mengeliminasi hal-hal yang mengaburkan pesan.
Ketika menjadi fasilitator, kami memosisikan diri sebagai pembaca.
Ketika melihat hasil cetak dummy yang dibuat oleh peserta, kami banyak takjubnya. Kebanyakan mengikuti workshop ini karena ingin mencari cara pandang baru melihat proyek yang sudah mereka buat. Ingin mencari kemungkinan cara baca dan model presentasi alternatif. Dan ketika sesi akhir presentasi dummy, para peserta mengungkapkan kalau merasa terbantu dengan tawaran metode produksi yang membatasi permainan ini. Merasa terbantu untuk fokus pada apa yang sejatinya ingin disampaikan lewat terbitan skala kecil ini. Capaian dari workshop ini, bagi kami, setidaknya para peserta memiliki pijakan struktur (bentuk dan isi) untuk dikembangkan sendiri di lain hari. Semoga bisa berkesinambungan.
Dummy book yang dihasilkan dalam workshop ini telah dipamerkan pada “Type E Dummy Potluck Table” di Fotobook DUMMIES Day Photobook Fair pada 15-17 Desember 2023. Terima kasih juga kepada Junye dan Chao-Tze dari Fotobook DUMMIES Day yang sudah memberi kesempatan kepada kami. Dan pon ding yang menjadi ruang penyelenggaraan workshop.