COLLECTING, LIBRARY, & DISSEMINATION OF KNOWLEDGE THROUGH PHOTOBOOK
with Photobook Club Kuala Lumpur, PannaFoto Institute, Yayasan Riset Visual mataWaktu, dan Perpustakaan Fotografi Keliling.
Perkembangan wacana buku foto di berbagai tempat tak bisa lepas dari peran lembaga atau platform komunitas yang konsisten mempromosikan gerakan literasi visual. Akses terhadap buku foto dibuka selebar-lebarnya melalui berbagai cara, salah satunya dengan membuka perpustakaan. Bagaimana peran perpustakaan buku foto dalam membangun sendi-sendi budaya produksi, konsumsi, dan distribusi wacana di tengah masyarakat fotografis hari ini dan esok nanti?
Jogja Fotografis Festival bekerja sama dengan Kumpul Buku Foto Yogyakarta mengundang Photobook Club Kuala Lumpur, PannaFoto Institute, Yayasan Riset Visual mataWaktu, dan Perpustakaan Fotografi Keliling. Empat lembaga/platform yang memiliki inisiatif program gerakan literasi visual melalui perpustakaan buku foto ini untuk berbagi akses dan wacana buku foto yang mereka koleksi. Di kesempatan kali ini, selain membuka perpustakaan temporer yang berisi pilihan koleksi, masing-masing lembaga/platform membicarakan visi tentang praktik mengoleksi, perpustakaan, dan penyebaran pengetahuan melalui buku foto.
✨ Photobook Club Kuala Lumpur adalah platform komunitas untuk mempromosikan, merawat, dan mengantar diskusi seputar buku foto.
✨ PannaFoto Institute (Panna) adalah organisasi non-profit yang berkomitmen untuk membangun budaya berpikir terbuka melalui pendidikan fotografi dan visual storytelling.
✨ mataWaktu adalah sebentuk yayasan riset visual yang mengemban misi pengarsipan, penelitian serta publikasi terkait seni visual, khususnya fotografi.
✨ Perpustakaan Fotografi Keliling (PFK) merupakan inisiatif RAWS SYNDICATE yang bertujuan mempromosikan literasi visual melalui buku foto kepada khalayak yang lebih luas, bukan hanya fotografer.
Perpustakaan temporer dan seri ceramah ini dikelola oleh SOKONG! dan Kumpul Buku Foto Yogyakarta, komunitas pembaca dan pegiat penerbitan fotografi di Yogyakarta.
Semua dokumentasi foto di bawah ini diambil oleh tim dokumentasi Jogja Fotografis Festival (JOFFIS).