Familiar Gaze

Buku foto Familiar Gaze oleh Widie Ravita berangkat dari penelitian Widie atas respons orang-orang terhadap foto, khususnya foto benda, yang ia unggah di akun Instagram miliknya. Menjadikan dirinya sendiri sebagai sampel, Widie memaparkan temuannya perihal penilaian orang terhadap sebuah foto yang dianggap tabu di media sosial.

Perhatian Widie mengenai bagaimana penilaian orang terhadap sebuah foto yang dianggap tabu berakar dari ketidaknyamanan atas penilaian mereka terhadap caranya mengekspresikan diri melalui tubuh dan busananya.

Bagaimana ia mengekspresikan diri dan seksualitasnya di media sosial sering dikaitkan dengan label “perempuan seksi”, “gampangan”, atau ”bisa dibeli dan dipakai” oleh masyarakat yang sudah terlanjur menubuh di dalam kultur patriarki.

Melalui buku foto ini, Widie mencoba mempertanyakan label yang sering disematkan padanya. Alih-alih dengan merepresentasikan tubuhnya, Widie banyak menghadirkan benda mati untuk menguji tatapan dan respons pemirsanya melalui fotografi, sembari secara halus memberi ajakan untuk tidak terburu-buru dalam memberi penilaian atau label terhadap apa yang sedang ditatap.