Edisi 16: Sedekat Dua Ruas Jari

Publikasi digital Sedekat Dua Ruas Jari akhirnya terlahir di awal tahun 2021 sama seperti edisi pertama kami, Fetish, yang lahir di awal tahun 2018. Pada edisi ini kami mengajak Doni Y.H. Singadikrama untuk bekerja dan memintanya menjadi editor tamu. Di sela-sela sibuknya Doni melakukan penelitian penerbitan mandiri khususnya yang ada di Jawa, dan juga kebetulan kami memang tinggal di satu atap dan sering bertemu di pagi untuk bertukar sarapan dan juga rokok. 

Para kontributor menginterpretasikan dengan berbagai macam hal yang sebetulnya dekat dengan keseharian mereka dan beberapa menariknya ke ranah spiritualitas. Kami mencoba membuat alur dari foto yang masuk seperti alur hidup manusia, yakni dari lahir, tumbuh, menua, lalu kematian dan juga sampai ke kehidupan setelah kematian. Walaupun ada juga yang tidak secara langsung yang membahas hal tersebut. Pada edisi kali ini juga untuk pertama kalinya juga SOKONG! menerima kontribusi berupa tulisan yang mana dia hadir dalam cerita pendek “Sindikat Obat Pengeras Suara Dalam Hari” dari Hafid Kurnia. 

Berbagai Kekacauan di tahun 2020 kemarin diawali dengan memanasnya Natuna, lalu pandemi, hilangnya ladang usaha dan PHK, Omnibus law, serta isu rasisme yang tidak pernah selesai mengacaukan kesehatan mental sebagian besar masyarakat kita. Hal tersebut berdampak juga dengan kekaryaan setahun kemarin, yang mana memopulerkan berbagai macam praktik fotografi baru seperti virtual photoshoot dan mendokumentasikan berbagai hal yang ada di dalam rumah. 

Editor: Doni Singadikrama, Danysswara

Sampul Depan: Muhammad Dzulqornain

Sampul Belakang: Yohanes Paulus

Partisipan: Aditya Mawardi, Alam Rafif, Arif Sahroni, Dwinda Krisadi, Fajri Azhari, Frisky H, Hafid Kurnia, Idealita Ismanto, Ilham Putra Endah, Muhammad Alfariz, Muhammad Dzulqornain, Reza Akhamaddi, Ruli Amrullah, Syahrul Gufran Saad, Yohanes Paulus